Setelah itu, ia langsung menegur pelaku diduga oknum TNI tersebut. Dalam video, tampak korban meminta agar pelaku membuka galeri handphone-nya. Barulah dugaan itu dibenarkan dan terlihat foto perempuan itu.
“Dalam rangka apa coba memfoto saya? Dikirim ke mana tadi? Gak bisa dong kayak gitu. Ini udah mengganggu kenyamanan saya,” ucap korban.
Menurut Manager Humas KAI Daop 5 Purwokerto, Feni Novida Saragih, peristiwa berawal ketika penumpang wanita mengadu kepada konduktur soal dirinya yang merasa tidak nyaman difoto tanpa izin.
Peristiwa itu berlangsung pada perjalanan KA 217 Jayakarta relasi Surabaya Gubeng-Pasarsenen pada Rabu 10 April 2024, pukul 20.56 WIB.
“Selepas Stasiun Kebumen, pelapor yakni penumpang wanita yang duduk di kereta premium 6/1D merasa tidak nyaman karena difoto tanpa izin saat tertidur oleh penumpang laki-laki yang duduk di kereta premium 6/2B,” ujar Fani.
Usai menerima laporan tersebut, kondektur dan polsuska (Polisi Khusus Kereta) menghampiri pelaku. Saat ditanya pelaku sempat tidak mengakui perbuatannya, namun akhirnya anggota TNI tersebut mengakui perbuatannya dan menghapus 2 foto yang diambilnya.
“Terlapor meminta maaf kepada pelapor terkait kejadian tersebut, pelapor memaafkan namun masih emosi atas kejadian yang dialaminya. Kedua penumpang tersebut kemudian turun di Stasiun Purwokerto karena tujuan yang tertera di tiketnya memang di Stasiun Purwokerto,” ujarnya.
Fani mengatakan, KAI telah menyampaikan maaf mereka kepada korban. “KAI Daop 5 Purwokerto juga mengimbau kepada seluruh pelanggan KA untuk saling menghormati dan menjaga kenyamanan bersama,” katanya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.