Alor, Tajukflores.com – Keluarga Saddan Achmed Arjuna Puken, pria asal Alor yang diduga mengalami pengeroyokan brutal oleh tiga personel Brimob, menolak untuk berdamai.

Kasus pengeroyokan ini diduga bermula dari kisah cinta. Anak perempuan seorang anggota Brimob disebut jatuh cinta kepada Arjuna Puken. Namun cintanya ditolak oleh pria tersebut.

Mega Puken, kakak kandung Arjuna Puken, mengatakan bahwa pihaknya tetap akan menempuh jalur hukum.

“Ada informasi yang beredar bahwa kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh tiga oknum Brimob terhadap adik saya sudah tempuh damai. Dan saya di sini sebagai keluarga mau memberikan bantahan atas informasi tersebut,” kata Mega melalui akun Instagramnya @mega.gxvr, seperti dikutip Tajukflores.com pada Minggu, 21 Januari 2024.

Mega menjelaskan bahwa pihaknya sudah menjalani pemeriksaan di kantor polisi pada Sabtu 21 Januari 2024. Selain itu, polisi juga telah mengambil barang bukti berupa baju dan celana yang dikenakan Arjuna Puken saat kejadian.

“Kemarin sore adik saya (korban), bapak saya, dan saksi sudah dimintai keterangan di kantor polisi dan tadi malam, polisi yang menangani kasus ini pun sudah datang ke rumah dan mengambil baju dan celana yang dipakai adik saya saat kejadian sebagai barang bukti,” kata Mega.

Mega menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menerima damai dengan pelaku.

“Sekian dari saya, terima kasih, tetap pantau kasus ini ya teman-teman. Saya tegaskan tidak ada damai,” kata Mega.

Dihubungi lebih lanjut, Mega mengakui bahwa memang ada polisi yang mendatangi rumah mereka. Selain meminta keterangan, kehadiran polisi tersebut mengarah ke upaya damai.