Kasus Penggusuran Jalan Tani Berakhir Damai, Pemerintah Desa Golo Lanak Minta Maaf ke Pemilik Lahan

Sabtu 11-05-2024, 21:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Desa Golo Lanak Sebastianus Mbaik dengan warga pemilik lahan Silvester  Magu. Foto: doc. Tajukflores.com

Kepala Desa Golo Lanak Sebastianus Mbaik dengan warga pemilik lahan Silvester Magu. Foto: doc. Tajukflores.com

Tajukflores.com – Pemerintah Desa Golo Lanak, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT)  dengan pemilik lahan yang dilalui oleh proyek penggusuran jalan tani Jengok ke Malus akhirnya berdamai. Pemerintah desa melalui Kepala Desa Golo Lanak Sebastianus Mbaik menyampikan permohonan maaf kepada pemilik lahan Silvester Magu atas kekeliruan yang telah terjadi.

Selain Kepala Desa Golo Lanak,  pada acara klarifikasi dan proses penyelesaian masalah ini, hadir juga aparat Pemerintah Desa Golo Lanak. Kemudian Ketua BPD Golo Lanak dan Silvester Magu sebagai pemilik lahan.

Dalam pernyataanya yang disampaikan secara adat Manggarai, Sebastianus Mbaik juga  menegaskan bahwa pihaknya siap untuk bertanggung jawab atas konflik yang terjadi.

“Atas kejadian yang telah terjadi kemarin, pertama-tama saya menyampaikan permohonan maaf. Peristiwa kemarin itu, saya sebagai kepala desa siap bertanggung jawab, saya siap pikul, karena itu saya menyampaikan permohonan maaf (tuak laing laku),” katanya di Kantor Desa Golo Lanak, Sabtu (11/5).

Sementara Silvester Magu menyambut baik pernyataan maaf dari Pemerintah Desa Golo Lanak. Namun, dia berharap agar peristiwa yang terjadi itu dapat menjadi pelajaran bagi Pemerintah Desa Golo Lanak dalam melaksankan program ke depannya.

“Saya katakan, ini sudah selesai. Untuk ke depannya, kalau ada program, coba undang semua warga, sehingga tidak terjadi konflik. Jangan langsung kerja saja, tanpa sepengetahuan warga, khususnya pemilik lahan,” katanya.

Baca Juga:  Rupiah Merenggut Nyawa, Drama Edukasi Anak Muda NTT Tentang Perdagangan Manusia

Dia mengaku, dirinya tidak pernah menolak program yang direncakan oleh pemerintah desa. Namun, yang dipermasalahkannya, proses pelaksanaan program tersebut seolah-olah tidak menghargai warga pemilik lahan.

“Bukan untuk menolak program, bukan. Tapi kalau jalannya sepanjang lahan saya, saya keberatan. Kalau hanya memotong, itu tidak masalah. Kalau saat program ini dimulai, warga diundang semua, kami tidak kecewa. Saya kira program ini tidak jadi, dan keberatan saya sudah disampaikan, tapi tidak ada tanggapan dari pemerintah desa. Saya juga tidak pernah diundang untuk rapat pembebasan lahan ini,” lanjutnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Nick Tolen

Editor : Nick Tolen

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Kampung Zakat NTT: Inisiatif Inklusif Pengentasan Kemiskinan di Daerah 3T
Paspor Wisatawan Terjebak di Kapal Monalisa yang Tenggelam di Labuan Bajo
Atasi Debitur Nakal, BRI Labuan Bajo Jalin Kerja Sama dengan Kejari Manggarai Barat
Kapal Wisata Monalisa I Tenggelam di Labuan Bajo, Begini Kondisi Penumpang!
Berita ini 219 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB