“Jangan sampai ada oknum di lapangan yang menjadi bagian dari bisnis gelap penyelundupan komodo tersebut. Kalau sudah berkali-kali dan baru ketahuan, berarti pengawasan tidak dilakukan,” ungkapnya.
Ino Peni juga menyerukan kepada semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan kawasan TNK untuk tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga memastikan kelestarian komodo dan mencegah terulangnya peristiwa seperti ini.
Sementara itu, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menyatakan bahwa peristiwa ini tidak seharusnya terjadi.
“Saya kira ini bagian dari refleksi, peristiwa ini tidak boleh terjadi. Ini terjadi karena para pihak tidak memahami apa yang menjadi tanggungjawabnya,” kata Bupati yang akrab disapa Edi Endi pada Rabu, 1 November.
Edi Endi berharap agar aparat penegak hukum memberikan hukuman yang setimpal terhadap para pelaku.
“Untuk itu diharapkan kepada aparat penegak hukum supaya memberikan hukuman seberat-beratnya kepada para pelaku,” ujarnya.