RedDoorz menyatakan para wisatawan lebih spontan saat memesan kamar pada libur Lebaran 2023. Terungkap juga bahwa wisatawan yang menginap di hotel-hotel RedDoorz sepanjang libur Lebaran 2023 didominasi oleh usia 25-34 tahun (35 persen) atau generasi yang masuk dalam usia milenial dan Gen-Z.
Regional VP Marketing RedDoorz Henry Manampiring dalam pernyataan di Jakarta, Jumat, mengatakan sebagian besar wisatawan tersebut memanfaatkan periode cuti bersama yang sempat diperpanjang oleh pemerintah untuk menghindari kemacetan pada arus balik.
“Dari total kamar yang terjual sepanjang libur Lebaran tahun ini, 80 persen konsumen memilih untuk memesan dan check-in di hari yang sama. Kalau umumnya plan liburan sudah direncanakan dari jauh-jauh hari, kali ini konsumen lebih spontan dalam memanfaatkan cuti bersama kemarin,” katanya.
Ia memastikan, berdasarkan data pemesanan di aplikasi RedDoorz, permintaan akomodasi dari wisatawan tersebut meningkat signifikan di hari kedua Lebaran hingga naik 58 persen, jika dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Selain itu, jumlah wisatawan yang menggunakan aplikasi dan laman juga tercatat ikut meningkat hingga lima bulan pertama 2023, sebesar 12 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, dengan kenaikan pemesanan tertinggi di website hingga 150 persen.
“Ini mendorong kami untuk terus mengembangkan aplikasi dan website RedDoorz sehingga bisa selalu diandalkan konsumen setia kami maupun yang baru pertama kali menginap di RedDoorz,” ujar Henry.
Selanjutnya, RedDoorz juga mencatat dari sisi usia, wisatawan yang menginap di hotel-hotel RedDoorz sepanjang libur Lebaran 2023 didominasi oleh usia 25-34 tahun (35 persen) atau generasi yang masuk dalam usia milenial dan Gen-Z.
Ke depannya, RedDoorz berkomitmen untuk memberikan pilihan akomodasi yang nyaman dan terjangkau bagi dua tipe wisatawan yang sedang tren saat ini yaitu essential seeker dan max experience seeker.