Jakarta – Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Sardjito, Metalia Puspitasari, menyatakan bahwa kebiasaan duduk terlalu lama dapat menjadi salah satu penyebab terbentuknya batu ginjal.

Dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan di Jakarta, Selasa (8/5), Metalia menjelaskan bahwa orang yang memiliki jadwal kuliah atau pekerjaan yang memaksa mereka untuk duduk dalam waktu yang lama cenderung menjadi malas untuk berkemih.

Hal ini mengakibatkan jarangnya mereka minum air, ditambah dengan kurangnya aktivitas fisik.

Menurutnya, kedua faktor tersebut dapat menjadi faktor risiko untuk terbentuknya batu ginjal. Selain itu, ada juga beberapa faktor risiko lain yang dapat menyebabkan batu ginjal, seperti riwayat sebelumnya mengalami batu ginjal yang dapat menyebabkan kambuhnya penyakit tersebut.

“Selain itu, pada pria, risiko terbentuknya batu ginjal lebih besar dibandingkan dengan wanita,” katanya.

Metalia juga menjelaskan bahwa terdapat lebih dari lima jenis batu ginjal yang memiliki faktor risiko yang berbeda-beda, misalnya batu asam urat dan batu kalsium oksalat.

“Batu ginjal bisa tidak menimbulkan gejala atau tidak bergejala. Namun, beberapa hal yang dapat muncul adalah urin yang berwarna merah atau hematuri, serta nyeri yang terkadang sangat parah tergantung dari posisi batu ginjal,” ujarnya.