Jakarta – Kecerdasan buatan (AI) adalah salah satu inovasi terkuat dekade ini, bahkan mungkin yang terkuat. Namun, bersamaan dengan kekuatan itu muncul risiko penyalahgunaan AI. Artikel ini akan membahas 4 ancaman siber utama akibat penyalahgunaan AI di tahun 2024.

Setiap kali teknologi baru yang disruptif diperkenalkan ke masyarakat, jika ada celah untuk disalahgunakan demi keuntungan jahat, pelaku kejahatan akan menemukannya.

Oleh karena itu, ancaman AI bukanlah berasal dari teknologinya sendiri, melainkan konsekuensi tak terduga dari aktor jahat yang menggunakannya untuk tujuan yang merugikan dan menimbulkan bahaya.

Jika kita tidak melakukan sesuatu untuk mengatasi ancaman siber ini yang disebabkan oleh penyalahgunaan AI, manfaat sah dan menguntungkan dari teknologi ini akan terkikis.

Berikut 4 ancaman siber oleh dampak penyalahgunaan AI tahun 2024, dikutip dari betanews:

1. Serangan Phishing Berbasis AI

Salah satu contoh nyata penggunaan AI yang merugikan adalah peningkatan skema phishing. Pelaku phishing, yang mencoba meyakinkan korban untuk membagikan informasi pribadi dengan menyamar sebagai sumber tepercaya, menggunakan teknologi AI generatif untuk membuat pesan mereka lebih meyakinkan.

Teknologi AI generatif dirancang untuk keperluan seperti menulis email atau memberdayakan chatbot layanan pelanggan.

Akan tetapi, pelaku kejahatan dapat memasukkan model ke dalam perpustakaan materi tertulis oleh orang yang ingin mereka tiru dan menciptakan peniruan yang meyakinkan. Ini membuat semakin sulit untuk membedakan antara pesan yang sah dan yang curang.

2. Deepfake

AI generatif juga dapat disalahgunakan oleh penipu untuk membuat gambar, audio, dan klip video palsu yang dikenal sebagai “deepfake”.

Deepfake baru-baru ini menjadi pemberitaan karena penggunaannya untuk tujuan destruktif, termasuk kerusakan reputasi, pemerasan, penyebaran informasi keliru, dan manipulasi pemilihan umum serta pasar keuangan.

Dengan kemajuan teknologi ini, sekarang menjadi sangat sulit untuk membedakan antara konten asli dan yang dimanipulasi.

3. Serangan Siber Otomatis

Kemampuan AI lainnya yang telah dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk menyebabkan kerugian signifikan bagi masyarakat adalah kapasitasnya untuk melakukan analitik data tingkat lanjut.

Meskipun kualitas ini dapat secara substansial meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan, ini juga dapat meningkatkan efisiensi pelaku kejahatan – termasuk peretas.