“Anak/adik kami menempuh perjalanan dari Yogyakarta dengan pesawat ke Kupang, selanjutnya menggunakan feri ke Lewoleba tanggal 7 April 2020 dan tiba di Pelabuhan Feri Waijarang pukul 05.00 Wita,” kata dia.

Pada Selasa (14/4) diberitakan seorang mahasiswa asal Kabupaten Lembata yang menempuh pendidikan di Yogyakarta dilaporkan terindikasi virus corona nekat melakukan perjalanan dari Yogyakarta melalui “jalur tikus” setelah dia mengetahui salah satu temannya meninggal akibat COVID-19.

Baca Juga:  Banjir Bandang Flotim: 256 Warga Mengungsi, 44 Meninggal dan 24 Hilang

“Saat ini mahasiswa itu sedang kami isolasi di ruang isolasi menunggu sampai yang bersangkutan sembuh,” kata Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langgodai, Selasa (14/4).

Mahasiswa tersebut, katanya, diminta untuk mengisolasikan diri di tempat isolasi yang sudah disiapkan pemerintah daerah, apalagi sudah terindikasi terpapar COVID-19 berdasarkan hasil tes cepat.

Baca Juga:  Hari Perawat Internasional, Puan: Pandemi Covid-19 Jadi Evaluasi Global Pentingnya Investasi Keperawatan

“Kami tak ingin nantinya kejadian seperti di Kota Kupang, di mana ada yang terlambat diisolasi dan saat dites ternyata positif. Kami tak ingin seperti itu,” pungkasnya. (Ant)