Penguasaan Kabul oleh Taliban adalah buktinya. Jika mereka bisa menguasai tanpa kekerasan, kenapa harus memakai aksi teror?
Yang ketiga, Taliban kemungkinan besar akan mengambil sikap berbeda terhadap IS di Khorasan (IS-K), dengan sikap mereka ke Al-Qaida dulu. Taliban kemungkinan besar akan melakukan perang melawan IS-K karena keberadaan IS-K merupakan ancaman terhadap otoritas Taliban.
Nah, bagaimana impaknya terhadap Indonesia? Yang pertama dan terutama adalah PEMBELAJARAN bahwa IDENTITAS NASIONAL itu SANGAT PENTING UNTUK TETAP DIKUATKAN. Ini adalah perekat bangsa, dan juga merupakan alasan bagi kita, tiap warga negara Indonesia untuk siap membela dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dari penetrasi kelompok-kelompok yang ingin menguasai Indonesia, khususnya kelompok-kelompok ideologis transnasionalis seperti HTI, IM maupun kelompok-kelompok teror yang berafiliasi ke IS maupun AQ.
Yang kedua adalah kita harus berani melawan mereka. Jangan pernah memberi ruang bagi mereka untuk dengan bebas menormalkan katidaknormalan yang mereka ciptakan. Kelompok-kelompok ini secara sadar dan terstruktur ingin menggerus nasionalisme dan identitas kolektif bangsa Indonesia dengan membuat dan/atau menormalkan praktik budaya asing. Kita harus berani melawannya.
Jangan pernah berhenti mencintai Tanah Air ini, karena hanya itu perekat yang menyatukan seluruh elemen bangsa yang sangat bhineka.
#IndonesiaTanahAirBeta
Catatan Alto Labetubun, seorang teman asal Maluku yang banyak bekerja di daerah konflik termasuk Afghanistan, Irak dan Syria.