Tidak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa sangat penting menjalin simpul-simpul agar bisa optimal, sehingga bisa menuntaskan arahan pusat membangun pariwisata Labuan Bajo berkualitas, berkelanjutan, dan berkelas dunia yang berdampak luas bagi NTT secara keseluruhan.

Sementara itu Rektor Undana Maxs Sanam mengatakan, kerja sama dengan BPOLBF tersebut menjadi kesempatan bagi Undana untuk berpartisipasi aktif dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya akademisi yang dimiliki.

Baca Juga:  Gegara Tegur Karena Ribut Saat Pelajaran, Guru Perempuan di NTT Ini Dianiaya Muridnya Sendiri

Dengan demikian, mereka dapat terlibat secara langsung dalam hal pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kompetensi mahasiswa melalui program magang di BPOLBF.

Sanam juga menyampaikan bahwa Undana membuka diri untuk berkontribusi mengangkat keunggulan yang dimiliki NTT, termasuk Komodo dan hewan endemis lainnya serta potensi alam dan budaya yang dimiliki NTT.

Baca Juga:  Banjir dan Tanah Longsor di Kota Bitung Sulut: 162 Warga Mengungsi

“Jadi kami sebagai universitas harus berdampak langsung kepada masyarakat dalam implementasi nilai Tri Dharma yang dianut,” ucap Sanam.

Untuk diketahui, BPOLBF dan Undana telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif pada Rabu (23/3) di ruang rapat Lantai 2 Gedung Rektorat Undana, Kupang.*