Pihak Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menggandeng Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah provinsi berbasis kepulauan tersebut.

Berdasarkan keterangan Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina, kerja sama dengan pihak Undana ini dilakukan sebagai pintu masuk pengembangan berbagai program kegiatan kemahasiswaan yang berdampak positif bagi masyarakat.

“Bukan saja dalam kaitannya dengan pengembangan pariwisata, namun juga berdampak pada berkembangnya pengetahuan lain yang mengacu pada konsep keberlangsungan dan konservasi lingkungan,” kata Shana Fatina di Labuan Bajo, Kamis (24/3).

Bangun Ekosistem Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang Sehat

Lebih lanjut, Shana Fatina menegaskan bahwa pihak BPOLBF sendiri berkomitmen akan membangun ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif yang sehat. Karena itu, demikian Shana Fatina, partisipasi pihak Undana sangat dibutuhkan.

Baca Juga:  Hasil Swab: Pasien Usia 7 Tahun di Rote Ndao Dinyatakan Negatif

Dengan berbagai riset terkait konservasi lingkungan dan implementasi program kemasyarakatan, Shana Fatina menerangkan bahwa pihak Undana akan memperkuat pengembangan pariwisata Labuan Bajo dan 10 kabupaten koordinatif BPOLBF.

Shana Fatina mengatakan, BPOLBF sendiri tidak hanya berperan sebatas membangun secara fisik, tetapi juga bagaimana membangun keberlanjutan ekosistem pariwisata dengan keterbatasan orang.

Tidak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa sangat penting menjalin simpul-simpul agar bisa optimal, sehingga bisa menuntaskan arahan pusat membangun pariwisata Labuan Bajo berkualitas, berkelanjutan, dan berkelas dunia yang berdampak luas bagi NTT secara keseluruhan.

Sementara itu Rektor Undana Maxs Sanam mengatakan, kerja sama dengan BPOLBF tersebut menjadi kesempatan bagi Undana untuk berpartisipasi aktif dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya akademisi yang dimiliki.

Baca Juga:  Patah Kaki, Pasutri Asal Sikka Dapat Santunan dari Jasa Raharja Cabang NTT

Dengan demikian, mereka dapat terlibat secara langsung dalam hal pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kompetensi mahasiswa melalui program magang di BPOLBF.

Sanam juga menyampaikan bahwa Undana membuka diri untuk berkontribusi mengangkat keunggulan yang dimiliki NTT, termasuk Komodo dan hewan endemis lainnya serta potensi alam dan budaya yang dimiliki NTT.

“Jadi kami sebagai universitas harus berdampak langsung kepada masyarakat dalam implementasi nilai Tri Dharma yang dianut,” ucap Sanam.

Untuk diketahui, BPOLBF dan Undana telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif pada Rabu (23/3) di ruang rapat Lantai 2 Gedung Rektorat Undana, Kupang.*