Kemenkes Sudah Dapat Penjelasan soal Alasan Pemberhentian Ratusan Nakes Non-ASN di Kabupaten Manggarai

Senin 29-04-2024, 17:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi (kompas)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi (kompas)

Tajukflores.com – Kementerian Kesehatan akhirnya turun tangan untuk menyelesaikan kasus pemberhentian ratusan tenaga kesehatan (Nakes) non-ASN oleh Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit. Kemenkes pun sudah mendapatkan alasan dari pemberhentian Nakes non-ASN tersebut berdasarkan penjelasan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Bertolomeus Hermopan.

Menurut Kepala Biro Komuniasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, alasan dari pemberhentian tersebut karena berdasarkan hasil evaluasi kinerja dari Nakes non-ASN.

Baca Juga:  Helikopter Jatuh, Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal Dunia

“Menurut informasi yang kami terima dari Kadinkes,ini dilakukan penyesuaian berdasarkan evaluasi kinerja,” katanya kepada Tajukflores.com, Senin (29/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain alasan hasil evaluasi kinerja, alasan lain yang menyebabkan pemberhentian 249 Nakes no-ASN tersebut karena berdasarkan anggaran yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai.

Baca Juga:  Marak Pungli dan Preman, Polda NTT Tingkatkan Patroli di Pasar

“Dan juga penyesuaian sesuai dengan anggaran yang tersedia,” tambah Nadia.

Lebih lanjut dia menegaskan bahwa informasi yang Kemenkas dapat hanya dari Kadinkes Manggarai. Dia mengaku Kemenkes tidak mendapatkan keterangan dari Bupati Hery Nabit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Nick Tolen

Editor : Nick Tolen

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 474 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB