Kemenkes Sebut Kasus Stunting Nasional Menurun 2,8 Persen, 4 Provinsi Meningkat

Selasa 17-10-2023, 19:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada kesempatan sama, Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Maria Endang Sumiwi, mengungkapkan, ada satu kelompok umur yang mengalami peningkatan angka stunting dibandingkan pada 2021.

Kelompok umur yang dimaksud yakni anak usia di bawah 2 tahun (12-23 bulan). Dalam kelompok ini, angka stunting mengalami peningkatan lebih dari 400.000 anak.

Berdasarkan catatan Kemenkes, angka stunting pada kelompok anak usia 0-11 bulan pada 2021 mencapai 565.479. Angka ini meningkat hingga 978.930 saat kelompok anak pada usia ini berumur 12-23 bulan pada 2022.

“Di tahun 2022, mereka (anak umur 0-11 bulan, red) menjadi usia 2 tahun. Ternyata, banyak stunting baru di situ. Sekarang yang usia 2 tahun ada 900.000-an kasus [stunting],” ungkap Maria.

Untuk menekan laju kasus stunting, Kemenkes melakukan beberapa upaya intervensi. Misalnya, memberikan tablet tambah darah bagi remaja putri dan ibu hamil, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil yang kekurangan energi kronis, serta mendorong pemberian ASI eksklusif kepada bayi.

Baca Juga:  Total Harta Pasangan Capres-Cawapres Amin, Ternyata Cak Imin Lebih Kaya dari Anies

Maria menilai, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dan makanan pendamping ASI (MPASI) kaya protein hewani bagi anak usia di bawah 2 tahun penting diterapkan guna menekan angka stunting pada masa krusial. Apalagi, pemerintah menargetkan laju stunting turun hingga 17,8% pada 2022 dan pada 2024 mencapai 14%.

“Kalau kita ingin menurunkan stunting, jangan sampai anak stunting barunya tambah dan anak stunting baru itu tambahnya di kelompok di bawah 2 tahun,” ucap Maria.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

AO BL CK DZ EY Tebak Sandi Apakah Ini? Simak Jawabannya di Sini
Cara Mengeluarkan Kertas Nyangkut di Printer Epson L120
Baliho Mario Pranda dan Richard Sontani Menjamur di Labuan Bajo, Dukungan Masyarakat Menguat Jelang Pilkada Mabar 2024
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Filipina Piala AFF U19 2024, Nonton Gratis Siaran Langsung di SCTV, Yalla TV Dicari
Ada Perbedaan Alasan Pemberhentian Ratusan Nakes Non-ASN yang Disampaikan Kadinkes ke Kemenkes dengan Bupati Hery Nabit
Link Nonton dan Download Flex X Cop Sub Indo Full Episode, Drakor Terbaru Penuh Aksi dan Komedi!
Link Download PDF Contoh Proposal Kegiatan Hari Kartini Terbaru 2024
Kapal Pesiar Pasific Explorer Bawa 2.434 Turis Sandar di Bali
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB