Menurut P2G, salah satu faktor utama yang mendorong kecurangan PPDB adalah kurangnya kapasitas sekolah negeri di Indonesia.
“Tahun 2023, kami mencatat kekurangan besar kapasitas sekolah negeri, terutama di daerah perkotaan seperti Medan dan Bandung,” ungkap Kabid Litbang P2G, Feriyansyah, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (25/6).
Feriyansyah menjelaskan bahwa fenomena perpindahan penduduk ke pinggiran kota turut memperparah masalah ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di pinggiran kota, belum tentu tersedia sekolah negeri baru, sehingga banyak orang tua yang rela melakukan kecurangan agar anak mereka diterima di sekolah favorit,” ujarnya.
Ia menambahkan, kesenjangan antara pusat pendidikan dan pusat kependudukan ini diperparah dengan belum tersedianya sekolah negeri di setiap kecamatan di Indonesia. Contohnya, di tingkat SMA, masih banyak kecamatan yang belum memiliki satu sekolah negeri.
“Ini problematika biasanya di tingkat SMA. Semakin jauhlah akses anak-anak ini terhadap sekolah-sekolah yang mungkin puluhan tahun lalu sudah ada,” ujarnya.
Penulis : Edeline Wulan
Editor : Alex K