Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI membenarkan kabar bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggunakan jasa server milik Alibaba Cloud untuk penyelenggaraan Pemilu 2024.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, menegaskan bahwa server Alibaba Cloud yang digunakan KPU RI untuk Pemilu 2024 tersebut berada di Indonesia.

“Yang digunakan KPU itu ada di Indonesia, Alibaba itu ada di Indonesia. IP-nya bisa dari mana saja,” kata Semuel dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (16/3).

Semuel menjelaskan bahwa pemakaian jasa server pihak ketiga oleh KPU diperbolehkan, dengan syarat semua perangkatnya berada di wilayah Indonesia.

“Jadi persyaratan utamanya, semua aplikasi dan data pemerintah itu harus ada di Indonesia. Tidak dibatasi itu punyanya siapa, pokoknya harus ada di Indonesia, dan keamanannya sudah pasti dicek,” tegas Semuel.

Sebelumnya, dalam persidangan di Komisi Informasi Pusat (KIP) pada Rabu (13/3/2024), KPU mengakui memiliki kontrak dengan Alibaba Cloud untuk pengadaan dan kontrak cloud untuk Sirekap Pemilu 2024.

KPU tidak menampik isu bahwa Sirekap menggunakan layanan Alibaba Cloud yang diduga berlokasi di China, Singapura, dan Prancis. Hal ini menimbulkan kekhawatiran publik terkait keamanan data pemilih.

Menanggapi hal tersebut, Semuel menegaskan bahwa data pemilih aman dan tidak bocor ke pihak luar.

“Data centernya ada di Indonesia, jadi datanya tidak akan keluar. IP-nya bisa dari mana saja, tapi datanya tidak akan keluar,” kata Semuel.

Kemenkominfo, lanjut Semuel, akan terus memantau dan melakukan audit keamanan terhadap server Alibaba Cloud yang digunakan KPU.

“Kita akan terus memantau dan melakukan audit untuk memastikan keamanannya,” ujar Semuel.