Kemenparekraf Terapkan Pilot Project Pengolahan Sampah di Labuan Bajo

Selasa 17-10-2023, 19:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggadeng pihak swasta mengatasi persoalan sampah di kawasan wisata super prioritas Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.  
 
“Kami (Kemenparekraf) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah menerapkan beberapa proyek percontohan (pilot project) pengolahan sampah, terutama sampah plastik untuk wisata bahari,” kata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI Vinsensius Jemadu di Labuan Bajo, Kamis (20/1)
 
Dalam upaya penanganan masalah sampah di daerah wisata, Kemenparekraf menggandeng beberapa perusahaan besar, sebab sumber daya dari pemerintah juga terbatas.

Baca Juga:  Menohok, Ridwan Kamil Sentil Baing Wong Soal Citayam Fashion Week

Oleh karena itu, kolaborasi dilakukan dengan berbagai pihak, salah satunya dengan PT Astra Internasional untuk menerapkan pengolahan sampah dengan metode pirolisis.
 
Nantinya, sampah plastik yang dikumpulkan nelayan akan diolah dengan teknologi tinggi untuk menghasilkan solar yang akan dibagikan kembali ke para nelayan bagi aktivitas melaut mereka.
 
Adapun sumbangan mesin pengelola plastik diberikan kepada warga di Desa Gorontalo untuk mendukung penanganan masalah sampah di wilayah Labuan Bajo.
 
Selain itu beberapa titik lain juga telah dipetakan dan diterapkan sehingga dapat menjadi model bagi titik-titik berikutnya.
 
Berkaitan dengan pengolahan sampah, ucap dia, pemerintah telah mengundang Waste Management Specialist untuk melihat potensi pengolahan sampah yang akan bermanfaat secara ekonomi bagi masyarakat.

Baca Juga:  Benny Ali Ngaku Labrak Ferdy Sambo: Komandan Tega Hancurkan Saya dan Keluarga!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB