JakartaJaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menunjukkan keakraban di tengah isu penguntitan oleh personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri terhadap Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Adriansyah.

Momen ini terlihat pada acara peluncuran Government Technology (GovTech) INA Digital oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/5).

Keduanya tampak akrab, saling bersalaman dan tersenyum saat bertemu. Mereka kemudian duduk berdampingan di barisan paling depan, tepat di hadapan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Kedekatan mereka semakin terlihat saat ketiganya, bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, menuruni tangga istana bersama.

Hadi bahkan sempat menggoda dengan mengatakan “Ingat ya, sudah gandengan,” sambil menggandeng lengan Burhanuddin dan Sigit.

Ketika ditanya mengenai isu keretakan hubungan, Kapolri Sigit hanya menjawab singkat, “Tanya yang beredar.”

Meskipun terlihat mesra, isu keretakan hubungan antara Kejaksaan Agung dan Polri akibat dugaan penguntitan masih belum mendapat penjelasan resmi dari kedua instansi.

Momen keakraban ini menjadi sorotan publik, menimbulkan berbagai spekulasi dan pertanyaan terkait hubungan kedua institusi tersebut di tengah isu yang sedang beredar.