Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia, di depan Majelis Permuwsyaratan Rakyata (MPR), Selasa, 16 Agustus 2022.

Pada momen tersebut, Presiden Jokowi mengenakan baju Paksian yang berasal dari Provinsi Bangka belitung. 

Presiden dan Ibu Iriana tiba sekitar pukul 09.30 WIB dan bersama-sama dengan Wakil Presiden Ma`ruf Amin serta Ibu Wury Ma`ruf Amin memasuki Gedung Nusantara.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Jokowi tampak mengenakan busana adat daerah saat berpidato di Gedung Nusantara. Dalam kesempatan kali ini, Presiden Jokowi memilih Baju Paksian asal Provinsi Bangka Belitun

Baca Juga:  Memanas! PM Netanyahu Sebut Israel Siap Hadapi Serangan Langsung dari Iran

Pakaian adat tersebut berwarna dominan hijau dan memiliki motif “pucuk rebung”. Motif tersebut melambangkan kerukunan, sementara warna hijau dipilih karena mengandung filosofi kesejukan, harapan, dan pertumbuhan.

Sementara itu, Ibu Iriana tampil anggun dengan mengenakan kebaya berwarna pink lengkap dengan hijab berwarna senada. Penampilan Ibu Iriana tersebut dilengkapi dengan kain batik berwarna cokelat.

“Motifnya bernama Pucuk Rebung yang melambangkan kerukukan dan warna hijau kita pilih karena mengandung filosofi kesejukan, harapan dan pertumbuhan,” ujar Presiden Jokowi.

Dalam pidatonya, Presiden antara lain meyinggung soal tahapan pemilu 2024 yang saat ini sedang dijalankan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Juga:  Ketua DPRD Manggarai Timur Siap Maju Jadi Wakil Bupati

“Saya ingatkan, jangan ada lagi politik identitas. Jangan ada lagi politisasi agama. Jangan ada lagi polarisasi sosial. Demokrasi kita harus semakin dewasa. Konsolidasi nasional harus diperkuat,” ujar Presiden.

Presiden juga menyampaikan terima kasih kepada ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh kebudayaan, yang berkontribusi besar memperkokoh fondasi kebangsaan, serta merawat persatuan dan kesatuan nasional.

“Saya juga mengharapkan dukungan dari semua lembaga negara untuk menjaga dan membangun demokrasi di negeri tercinta ini, untuk memperkokoh ideologi bangsa” ujar Presiden.