“Dari hasil penyelidikan sementara, kami menduga bahwa kebakaran yang terjadi di RSUD tersebut akibat hubungan arus pendek,” ungkapnya.
Kebakaran yang terjadi pada Sabtu (11/5) dini hari pukul 02.30 WITA waktu setempat itu menghaguskan semua alat pelindung diri untuk penanganan COVID-19 serta obat-obatan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur drg. Dominikus Minggu Mere mengatakan bahwa , pihaknya akan mengirim bantuan obat-obatan maupun APD bagi tenaga medis untuk penanganan pasien COVID-19 di tempat itu.
“Agar pelayanan medis tetap berjalan dengan maksimal di RSUD Aeramo maka Pemerintah NTT segera mengirim obat-obatan untuk penanganan darurat serta un APD bagi tenaga medis untuk penanganan COVID-19 di Nagekeo,” kata dia.
Ia mengatakan sarana farmasi merupakan tulang pungung dalam pelayanan kesehatan di RSUD Aeramo, sehingga Pemerintah Provinsi NTT segera mengirim bantuan sarana obat-obatan maupun APD untuk penanganan COVID-19 di Kabupaten Nagekeo. (Ant)