Presiden Jokowi didesak untuk mencopot Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, diduga karena telah melakukan affair atau perselingkuhan dalam rumah tangganya.

Hal itu diserukan Massa aksi yang tergabung dalam Front Pembela Perempuan untuk Keadilan. Massa dalam aksinya mengatakan jika Kepala Bappenas tidak memberikan contoh tidak terpuji dan teladan bagi publik.

“Yang dilakukan SM sebagai pejabat publik ini tidak patut dicontoh. Menurut kami, ini menjadi bumerang bagi kabinet Presiden Jokowi yang mana bisa menghambat visi dan misi kinerjanya,” kata Luis Andika selaku koordinator aksi di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Agustus 2022, sebagaimana rilis pers yang diterima.

Luis mengaku ingin Jokowi mengambil sikap tegas seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat 2011 dahulu. Sebab, SBY dengan tegas dan berani memerintahkan Suharso mundur karena hal yang sama (permasalahan rumah tangga).

Baca Juga:  Viktor Laiskodat: Kawin Jangan Pakai Uang, Kalau Enak Kenapa Mesti Bayar!

“Maka kami ingin Pak Jokowi segera mencopot SM dari jabatan menteri. Sebab sudah dua kali SM terdeteksi melakukan affair,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu anggota aksi Vania Hamidah menilai jika Suharso terus melakukan hal yang sama (affair) yang dianggap sebagai upaya merugikan perlindungan hak perempuan dalam posisi lemah, maka akan sulit menyelesaikan masalah bangsa.

“Apabila pejabat publik sendiri tidak mendukung upaya perlindungan hak dan martabat perempuan lewat keteladanannya, akan sulit menyelesaikan masalah bangsa. Apalagi jika perempuan selalu dijadikan objek eksploitasi kekerasan seksual,” tegasnya.

Baca Juga:  Bom Bunuh di Diri di Mapolsek Astana Anyar, Moeldoko: Hentikan Ideologi Kekerasan!

Seperti diketahui, pada 2011 saat Suharso menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat di masa SBY juga telah mengundurkan diri dari jabatannya karena diduga ada masalah pribadi yang berkaitan dengan keretakan rumah tangga. Keretakan rumah tangganya diduga karena isu affair dengan wanita lain berinisial NE, maka SBY meminta Suharso mengundurkan diri.

Pada saat ini (2022), Suharso tengah menghadapi masalah pribadi yang mirip seperti sebelas tahun lalu. Dimana Suharso mengajukan permohonan cerai kepada istri keduanya Nurhayati Effendi dan diduga telah menjalin hubungan dengan perempuan berinisial DS, yang terpaut usia sekitar 40 tahun.