Keren! Selain Indah, Wisata Air Panas di NTT Ini juga Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit, Anda Penasaran?

Minggu 03-07-2022, 16:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Selain sebagai tempat rekreasi, ternyata ada juga tempat wisata yang dapat menjadi sumber pengobatan bagi orang-orang dengan penyakit tertentu.

Seperti salah satunya ialah tempat wisata Air Panas Ae Wau yang terletak di Desa Nggela, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende-Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.

Tempat wisata Air Panas Ae Wau ini merupakan salah satu destinasi wisata yang diyakini cukup ampuh untuk orang menyembuhkan orang dari berbagai jenis penyakit kulit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam bahasa Lio, Kabupaten Ende, Ae berarti air dan Wau berarti bau. Sebab, Ae Wau dikenal dengan air dengan bau yang menyengat akibat kandungan belerang tinggi yang ada di dalamnya.

Baca Juga:  Sensasi Nggeluk, Rujak Masa Kecil yang Diminati Ibu-ibu dan Gadis di Manggarai

Terletak di Utara Kelimutu

Tempat wisata Air Panas Ae Wau ini terletak di bagian utara dari objek wisata Danau Kelimutu. Kalau memakai kendaraan roda dua atau roda empat, untuk menuju lokasi Air Panas Ae Wau, dibutuhkan perjalanan 2 jam dari Kota Ende, ibu kota Kabupaten Ende.

Selama perjalanan pengunjung akan melewati beberapa kampung adat seperti, Kampung Adat Wolonita, Jopu, dan Nggela.

Ketika sampai di Ae Wae, pengunjung akan disuguhi dengan pemandian air hangat; sangat cocok untuk berendam sembari menikmati keindahan alam yang ada di sekitar.

Baca Juga:  Pulau Kanawa, Surga Tropis Dekat Taman Nasional Komodo Labuan Bajo

Awalnya, Ae Wau ini hanya merupakan tempat pemandian biasa. Namun belakangan, kolam yang ada di dalamnya direnovasi dan kemudian menjadi kolam permanen; satu kolam untuk laki-laki, dan satu kolamnya lagi untuk perempuan.

Dengan kedalaman setinggi pinggang orang dewasa, anak-anak juga bisa ikut menikmati air hangat di kolam ini. Selain itu, pengunjung juga tidak perlu ragu. Sebab, bangunan kolam didesain agar airnya selalu berganti setiap saat. Pada sekitar kolam dilengkapi dengan tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) yang bisa dimanfaatkan pengunjung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Rute Perdana AirAsia Kuala Lumpur-Labuan Bajo Tingkatkan Peluang Ekonomi dan Destinasi
AirAsia Buka Rute Internasional Kuala Lumpur-Labuan Bajo
Cara Membedakan Jetbus MHD, HHD dan SHD
BPOLBF dan Garuda Indonesia Gelar Table Top dan Famtrip untuk Perluas Pangsa Pasar Australia
Perkuat SDM dan Fasilitas Keamanan, Upaya Pemerintah Tingkatkan Jaminan Keamanan dan Keselamatan Wisata di Labuan Bajo
Sumbang Rp126 Juta, Target PAD Pariwisata Manggarai Turun, Baru 4 Destinasi yang Berkontribusi!
BTNK Ungkap Alasan Taman Nasional Komodo Ditutup untuk Wisata secara Reguler
Menjelajahi Keindahan 5 Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia
Berita ini 52 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB