Bupati Manggarai, Deno Kamelus mengunjungi Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur bersama empat kepala daerah lainya yaitu Bupati Tapanuli Selatan Sumatera Selatan, Syahrul M Pasaribu, Bupati Enrekang Sulawesi Selatan, Muslimin Bando dan Bupati Konawe Kepulauan Sulawesi Tenggara, Amrullah.

Dalam kunjungan itu, Bupati kabupaten Banyuwangi mengaku sangat gembira dengan kehadiran empat kepala daerah itu.

“Saya sangat gembira dengan hadirnya empat bupati bersama jajarannya di Banyuwangi. Ini kesempatan bagi kami untuk saling tukar ilmu dan program pembangunan untuk pengembangan daerah,” kata Anas, Senin (16/9/2019).

Kunjungan tersebut dalam rangka kerja sama pengembangan e-Goverment antara pemerintah Kabupaten setempat dengan kabupaten Manggarai.

Hal tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (Mou) antara Bupati Manggarai, Deno Kamelus dan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas di Rumah Budaya Kebo Keboan, Alasmalang, Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, pada Minggu (15/9/2019).

Baca Juga:  Kemenkes Bantah Batalkan NI PPPK Bidan D4 Pendidik, Solusi Afirmasi dan Formasi Baru Disiapkan

Kerja sama yang dibangun difokuskan pada implementasi e-Government baik pemanfaatan maupun pembelajaran sistem pemerintahan berbasis aplikasi, serta transfer ilmu pengetahuan.

Adapun kerja sama pengembangan e-Goverment, sebagai berikut : 

Pertama, Aplikasi e-Surat, melalui aplikasi ini akan tertib administrasi dan tertib pengarsipan; surat masuk dengan cepat dan tepat direnspons bupati lalu diteruskan ke Perangkat Daerah penanggung jawab (tanpa menunggu surat fisik).

Kedua, Aplikasi e-SAKIP, melalui aplikasi ini memudahkan pelaporan kinerja; mulai dari rencana, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan.

Ketiga,  Aplikasi e-Presensi, melalui aplikasi ini memudahkan pengontrolan ASN; obyektif dalam mendata kehadiran ASN.

Dalam kesempatan tersebut, Deno Kamelus mengatakan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

“Pemerintah Kabupaten Manggarai mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan sharing knowledge aplikasi dan teknologi dari Pemkab Banyuwangi,” ujarnya.

Baca Juga:  Gara-gara Non Muslim, Slamet Jumiarto Ditolak Tinggal di Dusun Karet

Bupati Manggarai menambahkan, Kabupaten Banyuwangi berada di atas Kabupaten Manggarai dalam kaitan dengan pariwisata, penggunaan IT, untuk mendukung kinerja pemerintah yang efektif, efisien, bebas dari KKN. Di Banyuwangi transfer ilmu ini kami dapatkan secara gratis.

Sementara itu, Bupati kabupaten Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan pengembangan potensi lokal yang ada di daerah menjadi skala prioritas.

“Dari skala prioritas ini, harus ada lokomotif untuk menggerakkannya. Kami putuskan pariwisata menjadi lokomotifnya dengan fokus utamanya pada agrowisata,” katanya.

Ia menegaskan bahwa pengembangan pariwisata di wilayahnya merupakan kerja keras semua pihak termasuk aparatur sipil negara.

“Dukungan dari staf menjadi kunci. Kami bisa seperti ini karena dukungan teman-teman ini semua (ASN,red),” pungkasnya.