Direktur Eksekutif Algoritma Aditya Perdana menilai pernyataan kesiapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (capres) 2024 merupakan isyarat PDIP untuk segera membentuk koalisi.

“Pernyataan Ganjar ini adalah sinyal, bukan hanya dari pribadi Ganjar melainkan kode yang sedang dipersiapkan oleh PDI Perjuangan untuk segera membentuk koalisi pencapresan,” kata Aditya dalam keterangannya, Jumat (21/10).

Akademisi Universitas Indonesia itu menjelaskan, pernyataan Ganjar merupakan realitas politik yang sebenarnya memberikan informasi kepada publik, bahwa ada perdebatan yang serius dalam menentukan arah dukungan capres di internal dan elite PDI Perjuangan.

Baca Juga:  Tarik Minat Wisatawan, Pemkab Ende Gelar 3 Festival Tahun Ini

Kata dia, akan mudah PDIP melakukan tiga kali kemenangan (hattrick) dalam Pemilu Legislatif, apabila capres yang didukung juga memiliki potensi kemenangan yang tinggi (efek ekor jas).

Baca Juga:  Potensi Lukas Enembe Dijerat UU Pendanaan Terorisme, Natalius Pigai Sentil Orang Kepercayaan Jokowi

Sebaliknya, itu menegaskan, apabila PDIP ingin memaksakan diri mendukung capres dengan elektabilitas dan popularitas yang rendah, maka niscaya kemenangan tiga periode berturut-turut tidak akan mudah dicapai.

“Pernyataan kesiapan Ganjar mungkin dapat diinterpretasikan sebagai kode awal dari PDIP,” ujarnya.

Selain itu, dijelaskan Aditya, isyarat Ganjar itu seakan-akan merespon dari Deklarasi capres Anies Baswedan oleh Nasdem.