Verrel mengajak semua pihak untuk introspeksi dan berbenah diri. Dia berharap situasi ini dapat menjadi momentum untuk memperbaiki keadaan dan menyelesaikan masalah di Papua dengan cara yang lebih baik.

Sebelumnya, BEM UI dalam unggahannya di Instagram menyoroti dugaan kasus kekerasan yang dilakukan oknum TNI pada seorang warga sipil di Papua.

Unggahan tersebut disertai video dan fakta-fakta kekerasan di Papua yang terjadi dalam tiga tahun terakhir.

BEM UI juga meminta pemerintah fokus untuk menangani masalah pelanggaran HAM dan memastikan proses hukum yang adil dan transparan.

Unggahan BEM UI tersebut menuai respon dari beberapa anggota TNI yang merasa keberatan dan menantang BEM UI untuk KKN di Papua.

Salah satu akun TikTok yang diduga milik anggota TNI bahkan berjanji akan menyumbangkan gajinya seumur hidup jika BEM UI bersedia KKN di wilayah KKB.

Saat ini, unggahan BEM UI terkait TNI di akun Instagramnya sudah dihapus, demikian juga tantangan yang diungkapkan akun TikTok tersebut.