DPW PSI DKI Jakarta menyatakan simpati dan solidaritas kepada korban dalam kasus ini serta mengapresiasi keberanian korban untuk melaporkan dan mengungkapkan pengalaman korban.

PSI berkomitmen untuk mendukung korban dalam proses pemulihan dan mendukung upaya-upaya untuk mencegah kasus kekerasan seksual di kemudian hari.

“Kami mengimbau kepada seluruh anggota PSI Jakarta untuk tetap menjaga integritas dan kredibilitas partai dengan berkomitmen pada nilai-nilai etika dan moral yang tinggi dalam segala tindakan dan keputusan yang diambil,” ujarnya.

PSI meminta maaf dan akan terus berusaha untuk menjadi kekuatan yang positif dan membawa perubahan yang baik bagi masyarakat, dengan menjadikan pembelajaran dari setiap pengalaman sebagai landasan untuk tumbuh dan berbuat lebih baik.

Sebelumnya, seorang wanita berinisial W (29) mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Jakarta Barat, Anthony Norman Lianto.

Masalah tersebut viral di media sosial setelah akun @B35TIE mengunggah pengakuan korban dalam bentuk video podcast yang dibawakan oleh seorang wanita bernama Tie Saranani pada Senin (25/3).

W menceritakan awal mula peristiwa kekerasan seksual yang diduga dilakukan Norman pada 5 Desember 2023 lalu.
Saat itu, W mengaku baru satu hari bekerja sebagai buzzer di PSI. Dengan cara memaksa, di malam hari Norman meminta korban datang ke Kantor DPD PSI Jakarta Barat di Green Garden.
“Tapi pada saat saya datang ke sana, sepi gak ada orang, gak ada siapa-siapa. Saya bingung ini maksudnya gimana kok gak ada orang?” tutur W kepada wartawan dengan suaranya yang mulai gemetar, Rabu (27/3).