Sebanyak 81 mahasiswa asal Indonesia mengikuti pendidikan pertanian di Israel.
Mereka mengikuti pelatihan ini dibawah program Arava International Center of Agriculture Training (AICAT), selama 11 bulan.
Mereka satu rombongan dengan mahasiswa asal Timor Leste, Vietnam, Thailand, Myanmar, Laos, Kamboja, Nepal, Kenya, Fiji, dan Vanuatu.
Yulius Nggaong, merupakan salah satu peserta. Dia berasal dari Kabupaten Manggarai. Mahasiswa Politeknik Kupang ini mengatakan sangat senang mengikuti program ini.
Selain belajar banyak hal, dia juga berharap bisa menularkan ilmunya untuk membangun pertanian di Manggarai.
Dalam program ini, mereka membayar biaya studi dengan diberikan pekerjaan. Hasilnya pun tetap bisa ditabung dan biaya mereka sehari-hari.
Tonton kisah mereka dalam video berikut: