Kisah Pak Aco, Nelayan Hebat Berjuang Selamatkan 2 Anaknya saat Tenggelam di Perairan Labuan Bajo

Sabtu 06-07-2024, 13:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kolase foto Raffi Ahmad dan keluarga Pak Aco. Tajukflores.com/Instagram raffinagita1717

Kolase foto Raffi Ahmad dan keluarga Pak Aco. Tajukflores.com/Instagram raffinagita1717

Tajuflores.com – Seorang nelayan bernama Aco (37) bersama dua orang anaknya terombang-ambing selama 2 jam di tengah laut Labuan Bajo setelah perahu mereka tenggelam dihantam gelombang tinggi pada Minggu (30/6/2024). Beruntung, mereka diselamatkan oleh kapal Sea Zaydan.

Foto dan video yang memperlihatkan Pak Aco bersama dua orang anaknya terombang-ambing di tengah perairan Labuan Bajo pun viral di media sosial Instagram sejak Rabu (3/7).

Kronologi Kejadian

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aco beserta dua anaknya, Rahman (11) dan Rahim (7), serta adik iparnya Ucok, sedang mencari ikan di perairan Pulau Padar, Taman Nasional Komodo.

Aco bercerita bahwa perahu mereka tenggelam setelah tali kemudi putus. Akibat hantaman gelombang tinggi, perahu tersebut tidak dapat dikendalikan.

Begitu perahu tenggelam, Aco dan dua putranya, Rahman berusaha menyelamatkan diri di atas sampan fiber yang ada di atas perahu mereka.

Baca Juga:  Raffi Ahmad Bawa Rayyanza Cipung Ketemu Prabowo Subianto

“Saat perahu tenggelam, kami semua berhamburan ke laut,” kata Aco.

Beruntung, Aco bersama anaknya bisa bertahan di sampan kecil sambil menanti pertolongan. Sementara Ucok, adik ipar Aco, terus berusaha menjaga badan perahu yang sudah terbalik agar tidak terbawa arus laut.

Dalam keadaan terdesak dan panik, Aco langsung memeluk erat anaknya yang paling kecil, Rahim, sambil berenang di tengah terjangan ombak yang deras.

Aco masih ingat bahwa Rahim, yang masih berusia 7 tahun, tidak panik dan tidak menangis meski dua jam terombang-ambing. Putranya yang berada di pelukannya hanya mengeluarkan kata-kata “Allahuakbar”.

Sambil berenang, Aco meminta anaknya, Rahman, untuk naik di ujung sampan yang sudah terbalik agar kapal lain yang melintas bisa melihat mereka.

“Anak saya Rahman saya suruh duduk di atas sampan karena saya lihat ada speedboat yang menuju ke arah kami. Jadi, saya suruh dia naik untuk melambaikan tangan. Karena kalau di bawah orang tidak lihat karena ombaknya besar,” ungkapnya.

Baca Juga:  Bus Jadul di Ngada, Nostalgia Tahun 80-an

Aco mengungkapkan bahwa yang ada di pikirannya saat itu adalah menyelamatkan diri dan anaknya dengan berbagai barang yang terapung di laut. Kebetulan ketika itu mereka melihat boks ikan yang kemudian mereka jadikan pelampung.

“Kami diselamatkan boks ikan yang jadi pelampung. Kami gunakan boks ikan ini bertahan di tengah laut kurang lebih dua jam terombang-ambing,” katanya.

Selama dua jam tersebut, Aco berdoa dan berharap ada kapal yang melintas. Doa mereka akhirnya terjawab ketika Kapal Sea Zaydan melintas di dekat tempat mereka terombang-ambing.

“Kru kapal melihat kami dan langsung memberikan pertolongan. Mereka lempar tali ke laut. Kami semua langsung berenang ke kapal itu. Kami dibawa ke Labuan Bajo,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Edeline Wulan

Editor : Alex K

Berita Terkait

Kisah Inspiratif Damasus Lodolaleng, Wisudawan Terbaik Magister Pendidikan Undana Kupang 2024
Profil Kamala Harris, Kandidat Presiden AS Penantang Donald Trump di Pilpres 2024
Odekta Naibaho Juara Pertama Putri LPS Monas Half Marathon, Hadiah Didonasikan untuk Bangun Gereja
Brigjen Sumy Hastry Purwanti Tambah Daftar Polwan dengan Pangkat Jenderal di Polri
Kisah Ulfatun Nikmah, Anak Tukang Ukir Jepara Raih Gelar Magister UGM
Mario G Klau Rilis Lagu Baru ‘Terluka Lagi’, Lirik Berbahasa Kupang
Sempat Viral, Ini Kabar Terbaru dari Romo Oktovianus Pelagian Ranta, Imam Katolik Lulus Tes Polisi!
Mari Berkenalan dengan Lurah Cantik Praisela Rebecca Dalensang, Peraih Paralegal Justice Award 2024
Berita ini 504 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB