Tajukflores.com – “Ibu-ibu, bapak-bapak, jaga jarak selalu ya? Sebab, ini virus Politron makin naik. Kita jaga kesehatan,makan yang enak-enak dan sehat iye ibu-ibu?”

Ini adalah sambutan Ketua RT di wilayah Pondok Kelapa, Jakarta Timur dalam suatu acara sosilisasi Peraturan Daerah (Perda) Penanggulangan Covid DKI Nomor 2 Tahun 2020 oada Kamis 22 Febuari 2022, dengan logat Betawi yang asik didengar. Banyak hadirin tertawa.

Dua ibu yang terpisah dari jarak duduk undangan lainnya, tidak menampakkan wajah senyum seperti para undangan di dalam tenda.

“Apa tadi, Pak RT  ingatin kita makan yang enak dan sehat? Pak RT tidak pernah belanja sih, minyak goreng sulit didapat, juga tempe naik,” celetuk salah satu ibu. Mulutnya terus bergumam,seketika kakinya hentak ke tanah.

Dari sekian meter tempat ibu duduk, suara bocah kecil dan temannya yang lagi menikmati ice cream muncul dari gang gelap.

“Mak, minta uang, aku mau beli ice cream!”

“Minta sama Pak RT tuh sono,” jawab ibu ke anaknya terlihat bercanda tapi mimik mukanya serius.

Si bocah menghentakakan kaki ke tanah, sebagai kode level permintaan sudah naik dan segera. “Mak… minta uang, aku mau jajan ice cream,” ujar si bocah lagi dengan merajuk.

Tangan ibu mengarah ke kantong celana, terpaksa agar si bocah tidak mengeluarkan senjata pamungkas: menangis di depan orang banyak yang masih menikmati lelucon Pak RT soal “virus Politron”.

“Wah, jatah belanja minyak goreng berkurang. Sudah beralih ke ice cream,” ungkap si ibu ke ibu yang sebelah.

Dari meja dalam tenda acara, pemateri menjelaskan soal apa beda dari tiga jenis virus Covid-19 ini, dari mana datangnya virus dan organ mana yang jadi sasaran.

“Yang sekarang disebut virus jenis Omicron atau yang Pak RT tadi bilang “Politron” itu, ibu-ibu tahu dari mana datangnya?”

Pertanyaan ini tidak didengar, si ibu berlalu begitu saja. Ibu pecah konsentrasi antara minyak goreng dan harus menemani sang anak ke warung untuk membeli ice cream.

Minyak goreng, bocah minta uang beli ice cream kepada sang ibu adalah persoalan nyata.

Persoalan nyata ini tidak bisa dihibur dengan kata sambutan Pak RT yang mana saya menikmati lelucon atas diksi Virus Omicron di peleset jadi “virus Politron”.

Ibu tadi seperti banyak ibu lainnya, sampai hari ini masih bergumam dan bergulat soal bagaimana bisa belanja barang dengan harga murah dan terjangkau dengan pendapatan seadanya.

Dia melupakan Virus Covid-19 dengan tiga varian entah menyerang organ mana dan datang dari mana.