Namun, sekitar pukul 02.00 WITA, Bapa Sindi mengaku melihat istrinya keluar dari kamar menuju tempat dirinya dan Kristo tidur.
“Pada saat itu saya belum tidur. Saya pun curiga mengapa istri saya belum tidur,” ungkapnya.
Setelahnya, Bapa Sindi mengaku melihat Mama Sindi balik ke arah kamar. Namun bukannya ke kamar tidur mereka, tapi ia melihat istrinya justru menuju kamar yang ditempati Romo Gusty tidur.
Tidak berselang lama, karena merasa janggal, Bapa Sindi pun ikut masuk ke kamar yang ditempati Romo Gusty Iwanti. Pada saat itu, kata dia, pintu kamar dalam keadaan tidak terkunci.
“Saya melihat istri saya ke dalam, tetapi bukan ke kamar tidurnya melainkan menuju kamar yang ditempati Romo Gusty tidur,” cerita Bapa Sindi.
Dalam klarifikasinya, Bapa Sindi mengonfirmasi bahwa dia memergoki istrinya, Mama Sindi dan Romo Agustinus Iwanti tidur bersama dalam satu selimut di dalam kamar di rumah mereka. “Saya melihat mereka sedang berpelukan,” ungkap dia.
Bapa Sindi mengatakan, selain syok, dirinya juga seketika marah, langsung menampar wajah istri dan Romo Gusty.
“Saya menangis sambil berteriak mengancam Mama Sindi. Kemudian saya ke dapur untuk mengambil parang. Setelah saya kembali, istri saya sudah di luar rumah sedangkan romo tetap di situ untuk menangkap saya,” ungkapnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.