Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengungkapkan keprihatinannya terhadap respons beberapa negara Barat yang dinilai cenderung berpihak kepada Israel dalam konflik Hamas Palestina-Israel di Jalur Gaza.

Hal itu disampaikan Fadli Zon terkait dengan Operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan oleh Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas.

Dalam operasi tersebut, tercatat jumlah korban yang signifikan di kedua belah pihak, dengan sekitar 400 warga Israel tewas dan lebih dari 2.000 luka-luka, sementara warga Palestina mengalami sekitar 313 kematian, termasuk 20 anak-anak, dan hampir 2.000 luka-luka.

“Respon yang ditunjukkan beberapa negara besar seperti AS dan Inggris sangat pro Israel. Ini tentu saja tak akan menyelesaikan akar masalah. Jika ingin menurunkan tensi konflik di sana, negara-negara besar harus bersikap adil dan netral,” kata Fadli Zon dalam keterangannya di Jakarta, Senin (9/10).

Selain itu, Fadli yang merupakan Wakil Presiden Liga Parlemen Dunia untuk Palestina (The League of Parliamentarians for Al Quds) itu menyampaikan DPR selalu menyuarakan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina di berbagai forum Parlemen.

“Kita akan terus memberikan dukungan kepada Palestina, termasuk di Sidang Umum Parlemen Dunia di Luanda, Angola, 23 Oktober mendatang. Kita akan meminta dunia bersikap adil dan obyektif terhadap bangsa Palestina,” tegasnya.

Redaksi