“Saya mendapat laporan dari warga mengenai insiden kecelakaan akibat kondisi jalan. Warga di Meda dan Ponto-Ngancar sangat kecewa. Saat saya turun ke lokasi, kondisi jalan benar-benar memprihatinkan,” ujar Arlan, Selasa (15/10).
Arlan menekankan bahwa proyek ini, yang dibiayai oleh uang negara, seharusnya membawa manfaat dalam mempermudah akses transportasi bagi masyarakat.
Namun, kualitas pengerjaan yang dinilai buruk membuat tujuan tersebut tidak tercapai.
Dinas PUPR Manggarai menyatakan bahwa kedua proyek masih dalam masa pemeliharaan, sehingga kontraktor masih bertanggung jawab untuk memperbaiki kerusakan.
Arlan mendesak Dinas PUPR agar memastikan kontraktor segera memperbaiki jalan tersebut demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat.
Halaman
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.