Egi menegaskan bahwa pihaknya akan berada di depan untuk melawan siapapun yang ingin memecah bela anak bangsa dengan menyebarkan berita-berita bohong dan memainkan isu SARA.

“Kalau ada Pastor dan Romo diserang saya akan lawan. Kalau ada yang memainkan isu SARA untuk memecah belah anak bangsa, kami akan melawan. Kami hadir untuk menjaga Gereja dan Bangsa Indonesia. Untuk keutuhan NKRI tidak boleh ditawar-tawar,” tegas Egi yang saat ini memimpin lebih dari 25 ribu anggota pencak silat pendidikan THS-THM yang tersebar di seluruh Indonesia ini.

Baca Juga:  Jaksa Agung Ukraina Tuding Rusia Gunakan Pemerkosaan sebagai Taktik Perang

Sebelumnya, pada Jumat (26/11), sejumlah advokad yang tergabung dalam Pergerakan Advokad Nusantara dipimpin oleh Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus menyatakan akan segera melaporkan Rocky Gerung, Adhie Massadri, dan Natalius Pigai ke Bareskrim Polri. Sebab ketiganya telah memfitnah Romo Benny Susetyo dengan menuduh tanpa bukti bahwa Romo Benny mencampuri urusan MUI.

THS-THM sendiri merupakan organisasi pencak silat pendidikan berdiri sejak 10 November 1982 di Jakarta. Selama ini aktif mengembangkan budaya pencak silat sekaligus melatih anggotanya untuk mengembangkan semangat menjaga Gereja dan Bangsa dengan moto perjuangannya yaitu Pro Patria et Eclesia-Demi Bangsa dan Gereja.

Baca Juga:  THR Pensiunan Sudah Cair, Ini Besaran dan Cara Ceknya

Sejak pendiriannya, THS-THM sudah memiliki anggota yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia termasuk di sejumlah negara. Di Indonesia sendiri anggota THS-THM sudah mencapai lebih dari 25 ribu orang.