Jokowi menegaskan bahwa WTP bukan sebuah prestasi, melainkan kewajiban yang harus dipenuhi untuk pengelolaan APBN yang baik dan transparan.

“WTP bukan prestasi, tapi WTP adalah kewajiban kita semuanya, kewajiban menggunakan APBN secara baik. Ini uang rakyat, ini uang negara, kita harus merasa bahwa setiap tahun ini pasti diaudit, pasti diperiksa,” kata Jokowi, Senin (8/7).

Baca Juga:  Protes Tarif Baru Pemandu Wisata ke TN Komodo, Pelaku Pariwisata Labuan Bajo: PT Flobamor Asal Pungut Duit!

Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada BPK RI atas kontribusinya yang signifikan dalam menjaga profesionalisme terkait pemeriksaan keuangan negara.

Jokowi turut menggarisbawahi stabilitas ekonomi dan politik Indonesia di tengah tantangan global, mulai dari perang dagang hingga perubahan iklim yang semakin nyata.

Baca Juga:  Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi Sidang UNESCO, Good Bye Malaysia!

Meskipun pertumbuhan ekonomi global melambat, Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, dengan inflasi yang tetap terjaga.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi kembali menekankan perlunya aparat pemerintah untuk lebih lincah dan taktis dalam menghadapi tantangan global serta memanfaatkan peluang yang ada.