Kritikan Anies itu langsung disindir oleh Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia. Bahlil menyatakan bahwa pembangunan IKN Nusantara adalah bagian dari upaya memperkuat ekonomi untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

Dia menekankan pentingnya pembangunan pabrik mobil dan industri baterai untuk memperkuat ekosistem industri di Indonesia dalam era energi hijau.

Menurutnya, pemindahan Ibukota Negara ke Kalimantan adalah strategi untuk meratakan pertumbuhan ekonomi dari Aceh hingga Papua, menegaskan komitmen politik untuk menggeser pusat pertumbuhan ekonomi dari Jawa ke wilayah lainnya.

Meskipun ada penentangan terhadap rencana pemindahan IKN, Bahlil mengatakan bahwa itu mencerminkan ketidakmampuan untuk melihat potensi wilayah timur Indonesia.

Dia menegaskan perlunya menghargai keputusan Presiden Jokowi dalam memajukan wilayah timur Indonesia melalui pemindahan IKN, sebagai kelanjutan dari visi besar para pendahulu seperti Bung Karno.