Kronologi BEM UI dan TNI Saling Tantang Terkait Pelanggaran HAM di Papua

Minggu 07-04-2024, 10:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Kolase foto YouTuber Bobon Santoso dan Ketua BEM UI Verrel Uziel (Tajukflores.com)

Kolase foto YouTuber Bobon Santoso dan Ketua BEM UI Verrel Uziel (Tajukflores.com)

Kemudian, satu kelompok KKN dapat diisi anggota maksimal enam orang dan seluruhnya wajib berkemah minimal tiga malam di lokasi yang telah ditentukan.

Terakhir, Bobon meminta BEM UI yang menerima tantangan untuk menulis surat pernyataan bahwa dengan sadar, sukarela dan menerima risiko.

Tantangan KKN ini menuai pro dan kontra. Beberapa pihak mendukung inisiatif BEM UI untuk KKN di Papua dengan tujuan memahami situasi di lapangan secara langsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di sisi lain, ada pula yang menilai bahwa tantangan tersebut merupakan bentuk intimidasi terhadap BEM UI, mengingat kompleksitas dan risiko yang terkait dengan situasi di Papua.

Baca Juga:  Mal Pelayanan Publik Manggarai Barat Segera Hadir di Labuan Bajo

Merespon hal tersebut, Ketua BEM UI Verrel Uziel menjelaskan bahwa tujuan BEM UI mengunggah kritik tersebut adalah untuk menyuarakan suara rakyat Papua terkait dugaan pelanggaran HAM yang terjadi di sana.

Menurutnya, sebagai bagian dari NKRI, sudah semestinya aparat negara bertindak sesuai hukum dan tidak melakukan kekerasan terhadap warga sipil.

“Seorang warga sipil yang dianiaya dalam video tersebut pada akhirnya dilepaskan karena tidak terbukti bagian dari gerakan separatis. NKRI sebagai negara hukum sudah semestinya tindak tanduk berpedoman pada hukum yang berlaku,” kata Verrel dikutip dari Instastorynya, Jumat (5/4).

“Masyarakat sipil tak jarang menjadi korban salah sasaran dan prajurit pun menjadi korban atas konflik berkepanjangan ini,” sambungnya.

Baca Juga:  TikTok Shop Come Back, Kemendag Izinkan Gandeng Tokopedia

Verrel menyayangkan respon anti-kritik dari beberapa oknum TNI dan komentar-komentar yang masuk ke akun BEM UI dan akun media sosial pribadinya.

Dia melihat banyak ancaman, intimidasi, dan kekerasan verbal yang terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada oknum aparat yang anti-kritik dan melanggengkan kekerasan.

“Sangat banyak ancaman, intimidasi. Sangat banyak oknum aparat yang anti-kritik dan melanggengkan kekerasan. Lebih parah, sangat banyak yang akhirnya melakukan kekerasan seksual secara verbal pada fungsionaris UI. Baiknya sama-sama introspeksi dan berbenah,” kata Verrel.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Alex K

Editor : Marcel Gual

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 171 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB