Pertikaian bermula saat korban menegur pelaku lantaran tak mengikuti apel pembagian tugas. Saat itu, Bripka WF menolak mengikuti apel dan dengan alasan sedang bertugas.

Mendengar jawaban tersebut, Aiptu Ruslan kemudian menyuruh pelaku untuk push up, namun ditolak oleh pelaku. Keduanya sempat cekcok dan adu mulut sebelum akhirnya dilerai anggota polisi lain.

Baca Juga:  AHY Pertanyakan Kemampuan Lobi Pemerintah Soal Batalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Namun, di hari yang sama Bripka WF kembali bertemu dengan korban dan lagi-lagi terjadi perkelahian.

Baca Juga:  Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat Kritik Perubahan APBD 2023 Hingga Belasan Kali

Kali ini tak hanya sekadar cekcok, sebilah sangkur menancap di dada kiri Aiptu Ruslan yang membuatnya bersimbah darah hingga berujung pada kematian.