Kronologi Warga Desa Golo Lanak Tengelam di Wae Racang, Tak Indahkan Larangan Teman

Jumat 17-05-2024, 18:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Kampung Gangkas di lokasi tenggeam di Wae Racang. Foto: Facebook Nober Nonek

Warga Kampung Gangkas di lokasi tenggeam di Wae Racang. Foto: Facebook Nober Nonek

Tajukflores.com – Kristianus Dasa (25) atau Tian, warga Kampung Gangkas, Desa Golo Lanak, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai tenggelam di Wae Racang pada Jumat (17/5) siang. Hingga saat ini, tubuh Tian belum bisa diangkat dari dalam sungai karena tak ada warga yang bisa menyelam.

Pihak Kepolisian sedang turun ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Hal itu seperti disampaikan oleh Kapolsek Cibal IPDA Paksedis P. Sogen.

“Saya belum bisa kasi informasi karena ini baru terima informasi dari desa.Lagi persiapan mau turun ke TKP,” katanya kepada tajukflores.com melalui pesan WhatsApp.

Adapun kronologi korban tenggelam diceritakan Yohanes Mahe, seorang warga Kampung Gangkas. Dia menceritakan bahwa, Tian awalnya bekerja memanen padi di sawahnya. Tian tak sendirian, sebab ada 20-an warga Kampung Gangkas lainnya ikut bekerja di sawahnya.

“Tadi dia kerja di sawah saya, panen padi. Padinya sudah dibawa ke pondok semua. Selesai kerja jam 2,” katanya kepada tajukflores.com.

Lebih lanjut dia menceritakan, saat rekan kerjanya pergi untuk mengantar padi di Bea Todo, korban dan ketiga temannya malah pergi ke sungai untuk madi. Selaku pemilik sawah, John sempat melarang mandi di sungai, karena di Bea Todo, tempat yang mereka lalui untuk pulang ke kampung juga ada air untuk mandi.

Baca Juga:  7 Fakta Kasus Romo Agustinus Iwanti, Berhubungan dekat hingga Diisukan Selingkuh dengan Mama Sindi

“Saya sudah kasih sabun, rokok juga supaya mandi Bea Todo. Saya bilang ke mereka, itu ada sabun dan rokok, mandi di Bea Todo. Tapi mereka bilang kami mandi di sungai, dan saya bilang jangan mandi di sungai. Mandi di Bea Todo saja, karena sabun hanya satu,” ceritanya.

Namun, apa yang dia sampaikan tak diikuti korban dan ketiga temannya. Dan keempatnya merupakan remaja semua, hanya satu orang yang baru tamat SMA.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Nick Tolen

Editor : Nick Tolen

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Cara Membedakan Jetbus MHD, HHD dan SHD
Kampung Zakat NTT: Inisiatif Inklusif Pengentasan Kemiskinan di Daerah 3T
Paspor Wisatawan Terjebak di Kapal Monalisa yang Tenggelam di Labuan Bajo
Atasi Debitur Nakal, BRI Labuan Bajo Jalin Kerja Sama dengan Kejari Manggarai Barat
Berita ini 1,364 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB