Banyak dari ksatria itu disiksa secara brutal hingga mereka mengakui tuduhan palsu, yang termasuk kesusahan, homoseksualitas, korupsi keuangan, penyembahan setan, penipuan, meludahi salib, dan lainnya.

Beberapa tahun kemudian, puluhan Templar dibakar di tiang pancang di Paris karena pengakuan mereka. De Molay dieksekusi pada tahun 1314.

Dalam tekanan dari Raja Philip, Paus Klemens V dengan enggan membubarkan Ksatria Templar pada tahun 1312. Properti dan aset moneter kelompok itu diberikan kepada ordo saingan, Ksatria Hospitaller.

Namun, beberapa berpendapat bahwa Raja Philip dan Raja Edward II dari Inggris menyita sebagian besar kekayaan Ksatria Templar.

Ksatria Templar Hari Ini

Gereja Katolik telah mengakui bahwa penganiayaan terhadap Ksatria Templar tidak adil. Gereja mengklaim bahwa Paus Klemens ditekan oleh penguasa sekuler untuk menghancurkan ordo tersebut.

Meskipun sebagian besar sejarawan setuju bahwa Ksatria Templar benar-benar bubar 700 tahun yang lalu, ada beberapa orang yang percaya bahwa ordo itu bersembunyi dan tetap ada dalam bentuk tertentu hingga saat ini.

Pada abad ke-18, beberapa kelompok, terutama Persaudaraan Mason, menghidupkan kembali beberapa simbol, ritual, dan tradisi ksatria abad pertengahan.

Saat ini, ada beberapa organisasi internasional yang ditiru dari Ksatria Templar yang dapat diikuti oleh masyarakat umum. Kelompok-kelompok ini memiliki perwakilan di seluruh dunia dan bertujuan untuk menegakkan nilai dan tradisi ordo abad pertengahan asli.

Ksatria Templar: Ordo Militer Legendaris dari Era Perang Salib
Film The Knights Templars

Selama bertahun-tahun, berbagai cerita muncul tentang pekerjaan misterius para ksatria itu. Lebih baru-baru ini, kisah tentang Templar legendaris telah masuk ke dalam buku dan film populer.

Beberapa sejarawan telah mengklaim bahwa Ksatria Templar mungkin secara rahasia menjaga Kain Kafan Turin (kain linen yang diyakini ditempatkan di tubuh Yesus Kristus sebelum penguburan) selama ratusan tahun setelah Perang Salib berakhir.

Kepercayaan luas lainnya adalah bahwa ksatria itu menemukan dan menyimpan artefak dan relijius, seperti Cawan Suci, Tabut Perjanjian, dan bagian-bagian salib dari penyaliban Kristus.

Berbagai gagasan dan mitos lainnya ada tentang operasi rahasia Ksatria Templar. Novel dan film populer The Da Vinci Code menyajikan teori bahwa Templar terlibat dalam konspirasi untuk mempertahankan garis keturunan Yesus Kristus.

Meskipun banyak dari spekulasi ini dianggap fiktif, tidak diragukan lagi bahwa Ksatria Templar telah menimbulkan intrik dan ketertarikan dan kemungkinan akan terus melakukannya dalam tahun-tahun mendatang.