Sejak tahun 1970-an, Maria yang akrab dipanggil Ibu Belgia ini telah mendirikan 6 panti asuhan dan menampung anak-anak penyandang cacat dan yatim piatu. Semua anak di panti asuhannya disekolahkan minimal hingga SMA.
Saat bertemu dengan Ibu Belgia dan Kori, Ketua Pembina Panti Asuhan Santa Maria Nangahure Maumere, Sebastian Salang mendengarkan kisah tentang yayasan ini, termasuk tantangan yang dihadapi akibat pandemi Covid-19.
Yayasan mengalami kesulitan finansial untuk memenuhi kebutuhan pokok anak-anak, termasuk biaya pendidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Usaha-usaha produktif seperti ternak babi dan ayam yang menjadi penopang utama kebutuhan hidup anak-anak panti juga gagal akibat virus ASF dan flu burung.
Penulis : MG
Editor : Marcel Gual
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya