Buku yang dijuluki “aneh” ini berisi puisi tapi bukan puisi. Cerpen atau esai tapi berlarik-larik, bukan makalah tapi bercatatan kaki.
Setelah terbit buku puisi esai Atas Nama Cinta, bermunculan buku demi buku kumpulan puisi esai.
“Kesemuanya berlabelkan puisi esai, kesemuanya memiliki basis estetika yang sama. Dan kesemuanya mengelola tema-tema yang sama yang orang-orang yang terdiskriminasi atau terpinggirkan oleh sejarah atau sosial politik,” kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Antusiasme terhadap puisi esai semakin terlihat dengan dibukanya rubrik puisi esai di Jurnal Sajak edisi 3 dengan Ahmad Gaus sebagai redaktur.
Jurnal Sajak pun menyelenggarakan Lomba Menulis Puisi Esai di tahun 2013 dan 2014, menghasilkan banyak karya berkualitas.
Penulis : Marcel Gual
Editor : MG
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya