Dia berharap travel pattern ini dapat memfasilitasi pengalaman spiritual yang mendalam bagi para peziarah serta mendukung perekonomian lokal.

“Saya mengapresiasi kolaborasi yang telah dilakukan hingga peluncuran Travel Pattern ini. Wisata religi tidak hanya mengajak kita menikmati keindahan alam, tetapi juga merenungkan makna hidup dan memperdalam hubungan kita dengan Tuhan,” kata Romo Donni.

Ivan Botha, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada, juga mengungkapkan antusiasmenya terhadap peluncuran Travel Pattern ini.

Ia menyatakan bahwa kolaborasi dalam penyusunannya adalah langkah signifikan untuk memperkenalkan khazanah budaya dan spiritual Pulau Flores kepada dunia.

Peluncuran travel pattern ini dapat diakses melalui berbagai kanal media sosial BPOLBF (@bpolbf), serta website dan call center BPOLBF.

Travel Pattern ini juga dapat diunduh di link ini, dengan total 54 titik lokasi yang meliputi gereja, kapela, Gua Maria, taman doa, situs sejarah religius, dan rumah retret yang tersebar dari Flores Barat hingga Timur.

Dengan adanya Travel Pattern ini, diharapkan Pulau Flores akan semakin dikenal sebagai destinasi wisata religi yang menarik dan menginspirasi.