Tajukflores.com Danau Tolire, dengan pesona alamnya yang cantik dan keadaan yang masih alami, menjadi salah satu destinasi unggulan bagi warga lokal maupun wisatawan yang mengunjungi Ternate, Maluku Utara. Terletak sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Ternate, Danau Tolire sangat memukau dengan keindahan alamnya yang memesona.

Danau Tolire terdiri dari dua bagian, Tolire Besar dan Tolire Kecil. Selain terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah, juga menjadi sorotan isu mistis dan cerita legenda yang dilestarikan oleh masyarakat sekitar.

Kisah legenda dimulai dengan hubungan terlarang antara seorang Ayah dan putrinya yang mengakibatkan sang putri mengandung. Kedua pihak ini diusir dari desa setelah kebenaran hubungan terlarang itu terkuak, meninggalkan desa dalam keadaan malu.

Namun, sebelum mereka meninggalkan desa, sebuah gempa bumi dahsyat melanda daerah tersebut. Dipercayai sebagai hukuman atas perbuatan tercela mereka, desa itu tenggelam dan menjadi Danau Tolire Besar.

Namun, kutukan tidak berhenti di situ. Sang putri, menyaksikan malapetaka itu, melarikan diri ke tepi laut. Namun, tanah tempat ia berpijak kembali terkena kutukan, menciptakan Danau Tolire Kecil.

Masyarakat Ternate masih meyakini legenda ini, melihat Danau Tolire Besar sebagai simbol sang ayah yang terkutuk dan Danau Tolire Kecil sebagai simbol keberadaan sang putri.

Kisah tragis ini juga melibatkan penduduk desa, dihukum menjadi buaya putih penjaga Danau Tolire Besar. Banyak wisatawan dan warga lokal yang mengklaim telah melihat buaya putih tersebut, yang semakin memperkuat kepercayaan pada kisah legendaris ini.

Mengenai kutukan ini, masyarakat setempat meyakini bahwa tak seorang pun mampu melemparkan batu hingga ke tengah danau.

Cerita legendaris ini menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang ingin menelusuri Danau Tolire. Bahkan, pedagang makanan di area wisata tersebut menjual batu-batu kerikil sebagai bukti akan ketidakmampuan melempar batu ke tengah danau.

Meskipun demikian, hingga saat ini, belum ada yang berhasil melempar batu hingga ke tengah danau. Lemparan batu tersebut selalu berakhir di pinggiran danau atau kembali ke tebing.

Tetaplah Danau Tolire mempesona, dengan luas mencapai 5 hektar dan kedalaman mencapai 50 meter, menjadi daya tarik bagi para wisatawan.

Ketika senja menjelang, keindahan matahari terbenam di balik lautan biru nan memukau dapat dinikmati di Danau Tolire.

Penduduk lokal juga memanfaatkan momen ini dengan berdagang, menawarkan pisang goreng dan kelapa muda sebagai makanan favorit bagi para wisatawan yang bersantai di Danau Tolire.

Dalam segala pesonanya, Danau Tolire tetap memikat dengan cerita legenda yang menghiasi keunikan danau yang penuh keindahan ini, menjadikannya tak hanya destinasi wisata biasa, tetapi juga menyimpan aura mistis yang memikat.