Tajukflores.com – Danau Tolire, yang terhampar indah di kaki Gunung Gamalama di Ternate, Provinsi Maluku Utara, bukan sekadar destinasi wisata biasa. Selain keindahan air hijau lumutnya, ada cerita unik yang membuat kunjungan ke danau ini begitu menarik. Kisah tentang melempar batu dan legenda buaya putih penunggu Danau Tolire.

Menurut Musni (30), seorang pedagang makanan di sekitar Danau Tolire, fenomena unik ini terjadi saat seseorang melempar batu ke danau. Keunikan tersebut tampak saat orang yang melempar tak bisa melihat adanya tanda air ketika batu menyentuh permukaan air danau.

“Saat melempar batu, kita tidak bisa melihat di mana batu itu jatuh dan jejak airnya. Hanya orang tertentu yang bisa melihatnya,” jelas Musni di pinggiran Danau Tolire pada Minggu, 16 Agustus 20215.

Danau Tolire terletak di Desa Takome, Kecamatan Pulau Ternate, sekitar 20 km dari Kota Ternate. Perjalanan menuju danau ini memakan waktu sekitar 40 menit dengan mobil.

Di sekitar danau ini, wisatawan dapat menemukan berbagai makanan yang dijual oleh para pedagang setempat. Tak lupa, segarnya air kelapa muda juga dapat dinikmati oleh setiap pengunjung.

Danau Tolire, Maluku Utara
Danau Tolire, Maluku Utara. Foto: Instagram @ahmadito

Keunikan yang diungkapkan oleh Musni bukanlah sekadar cerita. Para pengunjung lain yang mencoba melempar batu juga menyatakan hal serupa. Mereka mengaku tidak dapat melihat jejak batu saat batu tersebut menyentuh permukaan air danau.

Fenomena ini belum dapat dijelaskan secara ilmiah. Ada kemungkinan bahwa jarak danau dari titik lemparan seseorang membuat batu terlihat jauh dari mata namun jatuhnya terbilang dekat dari tepian danau.