“Mungkin karena kita melihatnya terasa jauh, namun ternyata jatuhnya tidak begitu jauh dari tepian danau. Mungkin itulah yang membuat hanya orang lain yang bisa melihat di mana posisi batu itu jatuh,” ungkap salah seorang pengunjung yang tidak ingin disebutkan namanya.
Di samping cerita tentang melempar batu, keberadaan buaya putih di Danau Tolire juga menarik perhatian. Masyarakat setempat percaya bahwa buaya tersebut merupakan penjaga danau Tolire. Legenda ini juga berkaitan dengan asal-usul terjadinya Danau Tolire.
Tidak seperti kisah mistis lainnya, mereka mengatakan bahwa buaya putih itu bisa dilihat kapan saja saat muncul di permukaan danau.
“Ada buaya putih di dalamnya. Kita bisa melihatnya jika dia muncul ke permukaan,” kata Syarifudin, salah seorang pengunjung.
Keindahan alam, cerita unik, dan kehadiran buaya putih ini semakin membuat Danau Tolire menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Kesegaran udara gunung yang berpadu dengan pemandangan lautan menjadikan kunjungan ke Danau Tolire sebagai pengalaman yang tak terlupakan.
Catatan:
Artikel ini telah disunting ulang, merupakan karya jurnalistik Marcel Gual saat bergabung di merdeka.com.