Tajukflores.com – Panis Angelicus adalah sebuah bagian yang indah dari nyanyian rohani “Sacris solemniis” yang ditulis oleh Santo Thomas Aquinas pada abad ke-13. Dalam bahasa Latin, “Panis Angelicus” berarti “Roti Malaikat” atau “Roti Surgawi.”
Lagu ini berasal dari perayaan Corpus Christi, sebuah perayaan yang menekankan pentingnya tubuh dan darah Yesus Kristus dalam ajaran Katolik.
Perayaan ini merupakan waktu untuk berpesta dan beribadah, melibatkan Misa dan Liturgi Jam yang terdiri dari berbagai mazmur, nyanyian pujian, bacaan, dan doa.
Latar belakang
Latar belakang Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus (Corpus Christi) adalah adanya sebuah gerakan di Liege Belgia pada abad XIII. Pada waktu itu, terjadi penghormatan yang besar kepada Sakramen Mahakudus.
Gerakan ini terinspirasi oleh gerakan perempuan saleh terutama St. Juliana. Ia adalah seorang biarawati Agustinian dan ia memiliki beberapa penglihatan yang dimulai pada tahun 1209. Ia melihat Gereja sebagai bulan yang di tengahnya terdapat titik gelap.
Titik gelap itu adalah tanda bahwa belum ada perayaan tentang Sakramen Mahakudus dalam kalender Gereja. Hal ini adalah kehendak Kristus yang menyampaikan kepadanya, maka ia melapor kepada Bapa pengakuannya dan akhirnya disampaikan kepada uskup.
Tahun 1240, Uskup Robert dari Liege memutuskan bahwa Pesta Sakramen akan dirayakan di seluruh keuskupan pada hari Kamis setelah oktaf Trinitas. Pada 1261, Jacwues Pantaleon terpilih sebagai paus dan mengambil nama Urban IV.
Pada 11 Agustus 1264 ia mengumumkan Bulla Transiturus de hic mundo yang memperkenalkan pesta baru bagi seluruh Gereja Latin: Sanctissimi Corporis Christi. Ada tiga point yang mendukung munculnya perayaan ini.
Pertama, untuk menyangkal bidaah ekaristik, kedua, untuk memperbaiki kurangnya pengabdian, dan ketiga, untuk memperingati institusi Sakramen dengan penuh syukur dan sukacita.
Thomas Aquinas adalah sahabat dekat dari Paus Urbanus IV. Ia menghabiskan beberapa tahun di sekitar dekat kuria kepausan di Orvieto. Thomas Aquinas ditugaskan oleh Paus Urbanus IV untuk menulis beberapa karya.
Pada tahun 1264, Paus menugaskannya untuk membuat karya bagi Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Dalam sejarahnya, pada waktu itu banyak orang juga mempertanyakan kehadiran nyata Tubuh dan Darah Yesus dalam Ekaristi.