Jakarta – Di era perkembangan teknologi yang pesat, khususnya dengan kemunculan kecerdasan buatan (AI), literasi digital menjadi semakin penting. Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengelola informasi yang diperoleh dari berbagai sumber dalam dunia digital.

Mengapa literasi digital penting?

  • Arus informasi yang cepat dan tak terbendung: Di era digital, informasi dapat menyebar dengan sangat cepat dan mudah. Hal ini membuat kita perlu memiliki kemampuan untuk memilah dan memilih informasi yang akurat dan terpercaya.
  • Kehadiran AI: AI menghadirkan banyak manfaat, namun juga dapat disalahgunakan. Literasi digital membantu kita untuk memahami cara kerja AI dan menggunakannya dengan bijak.
  • Melindungi diri dari penipuan dan cybercrime: Semakin banyak orang yang beraktivitas di dunia digital, semakin tinggi pula risiko penipuan dan cybercrime. Literasi digital membantu kita untuk melindungi diri dari berbagai modus penipuan online.

Komponen literasi digital:

  • Social Networking: Kemampuan memahami dan memanfaatkan berbagai media sosial.
  • Transliteracy: Kemampuan berkomunikasi melalui berbagai platform dan layanan online.
  • Maintaining Privacy: Kesadaran akan privasi online dan perlindungan dari kejahatan siber.
  • Managing Digital Identity: Penggunaan identitas digital yang tepat pada berbagai platform.
  • Creating Content: Kemampuan membuat konten digital, seperti blog atau video.
  • Organising and Sharing Content: Mengelola dan menyebarkan informasi dengan efisien.
  • Reusing/Repurposing Content: Menggunakan kembali atau mengolah ulang konten yang ada.
  • Filtering and Selecting Content: Kemampuan mencari dan menyaring informasi yang relevan.
  • Self Broadcasting: Berbagi ide dan konten melalui berbagai platform online.

Dampak negatif AI dan media digital: