Menkopolhukam Mahfud MD meminta partai politik pendukung Anies Baswedan memperkuat Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Pernyataan itu disampaikan Mahfud menyusul isu penjegalan terhadap Anies Baswedan menjelang Pilpres 2024.

“Ndak ada menjegal, malah saya katakan kepada dia (Anies), kamu harus usahakan agar koalisi yang mendukung Anies itu kompak. Agar Anies dapat tiket, agar tidak dijegal oleh internalnya sendiri,” kata Mahfud saat peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, NTT, Kamis (1/6).

Baca Juga:  FPI Serobot Tenda Bantuan Gereja di Cianjur, Netizen: Katolik Mahal, Banyak Pemimpin Tak Terganggu Akidahnya!

Kabar penjegalan sendiri berhembus ketika Jokowi secara blak-blakan akan cawe-cawe pada Pilpres 2024 mendatang. Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan sejumlah pemimpin redaksi media di Istana Negara pada Senin (29/5).

Mahfud memastikan tidak ada upaya penjegalan dari pemerintah Anies. Justru, kata dia, apa yang dilakukan pemerintah saat ini demi memastikan pemilu yang jujur, adil dan damai. Di sisi lain, ia memastikan pemerintah akan melindungi semua hak-hak, termasuk Anies pada pesta demokrasi lima tahun yang dihelat tahun depan itu.

Baca Juga:  Heboh Baim Wong Daftar Merek Citayam Fashion Week, Kemenkumham Angkat Bicara

“Kalau pemerintah, ndak. Kita lindungi hak-hak,” tutur Mahfud.

Mahfud memaknai pernyataan Jokowi sebagai bagian dari isu politik. Tujuannya, memmantik sukarelawan dan simpatisan Anies muncul ke ruang publik.