“Nomor dua itu melambangkan kemenangan, serta menjadi tanda bagi kami untuk melanjutkan periode kedua,” ujar Edi Endi di hadapan awak media sambil menunjukkan simbol dua jari.

Edi juga menekankan pentingnya netralitas dari KPU, Bawaslu, serta aparat keamanan dan hukum. Ia mengingatkan agar para penyelenggara tidak melakukan intervensi yang dapat mencederai proses demokrasi.

“Penyelenggara harus menjadi wasit yang tidak hanya baik, tetapi juga netral. Jangan ada intervensi hukum atau kekuasaan yang memihak pada salah satu calon,” tegasnya.

Baca Juga:  Pengamat Politik: Petahana Tidak Selalu Jamin Menang dalam Pilkada Manggarai Barat
Makna Nomor Urut Mario-Richard vs Edi-Weng, 1 dan 2 Sama-sama Klaim Menang
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Manggarai Barat Edistasius Endi-Yulianus Weng. Foto: Tajukflores.com

Edi meyakini bahwa jika penyelenggara bersikap netral, maka Pilkada Manggarai Barat 2024 akan berlangsung berkualitas, dan akan melahirkan pemimpin yang amanah.

“Saya sangat yakin, dengan penyelenggaraan yang berkualitas, Manggarai Barat akan mendapatkan pemimpin yang berkualitas pula,” imbuhnya.

Ketua KPU Manggarai Barat, Ferdiano Sutarto Parman, menyatakan bahwa proses pengundian nomor urut berjalan lancar dan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

Baca Juga:  Dukung Edi-Weng, 2 Parpol di Manggarai Barat Tepis Isu Bangun Poros Ketiga Pilkada 2024

“Bapak Mario Pranda dan Richard Sontani mendapat nomor urut 1, sedangkan Bapak Edistasius Endi dan Yulianus Weng mendapat nomor urut 2,” jelasnya.

Pasangan Mario-Richard diusung oleh koalisi Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, Partai Umat, Partai Perindo, PSI, PKN, Partai Gelora, dan Partai Buruh.

Sementara pasangan Edi-Weng didukung oleh koalisi PDI Perjuangan, Partai NasDem, PKB, PKS, PBB, PPP, dan Partai Gerindra.