Yosef Tefa tewas diterkam buaya di sungai di Serawak Malaysia, pada Maret 2019. Proses pemulangan jenazah Yosef Tefa memakan waktu cukup lama, karena harus dilakukan identifikasi secara teliti.

Untuk proses identifikasi, lanjut Siwa, pihak BP3TKI Kupang harus mengirim sampel darah ayah Yosef, Herman Sai, ke Malaysia untuk dilakukan tes DNA.

“Setelah dicocokan dengan Yosef, hasilnya benar bahwa TKI yang diterkam buaya itu adalah Yosef, sehingga potongan tubuh jenazahnya baru bisa dikirim,” tutup Siwa