Marak Dugaan Pelanggaran, Projo Ganjar Desak KPU Laksanakan Pemilu Ulang

Kamis 15-02-2024, 17:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua organisasi relawan Projo Ganjar Haposan Situmorang meminta Litbang Kompas kembali ke jati dirinya sebagai media yang dipercaya masyarakat. Foto: Antara

Ketua organisasi relawan Projo Ganjar Haposan Situmorang meminta Litbang Kompas kembali ke jati dirinya sebagai media yang dipercaya masyarakat. Foto: Antara

Jakarta – Organisasi relawan Projo Ganjar, di bawah pimpinan  mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap maraknya dugaan pelanggaran dalam kontestasi Pemilu 2024, khususnya dalam Pilpres dan mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk menggelar pemilu ulang.

Meskipun berbagai lembaga survei telah menyajikan perhitungan cepat yang sementara mengunggulkan pasangan Nomor Urut 02, Prabowo-Gibran, dengan persentase sekitar 56 persen, Projo Ganjar tetap mempertahankan tuntutannya untuk menggelar pemilu ulang demi memastikan integritas dan keadilan dalam proses demokrasi di Indonesia.

Baca Juga:  Pakai Peran Pengganti di Prarekonstruksi, Bharada E Tak Muncul di Rumah Kadiv Propam Polri

Ketua Umum Projo Ganjar, Haposan Situmorang, menyoroti sejumlah indikasi pelanggaran yang dianggap merusak alam demokrasi yang telah dipertahankan oleh warga sipil sejak masa Reformasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Haposan, kecurangan seperti pemungutan suara terlebih dahulu pada lembaran suara, intimidasi oleh aparat tertentu, dan penghalangan partisipasi dalam pemilu, telah merusak integritas proses demokrasi.

“Hal ini dapat kita lihat sebagaimana yang disajikan atau disampaikan oleh orang perorang pada medsos, yakni seperti lembaran suara telah dicoblos terlebih dahulu, intimidasi oleh oknum-oknum aparat serta menghalang-halangi mengikuti pemilu,” kata Haposan dalam keterangan resmi, Kamis (15/2).

Baca Juga:  7 Fakta Kasus Romo Agustinus Iwanti, Berhubungan dekat hingga Diisukan Selingkuh dengan Mama Sindi

Haposan menilai, tindakan seperti itu telah merusak alam demokrasi yang warga sipil perjuangkan di masa Reformasi.

Dia menegaskan bahwa mereka telah memperingatkan sebelumnya bahwa kecurangan semacam itu akan terjadi secara terstruktur, masif, dan terencana, mulai dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) hingga dugaan penyalahgunaan dana desa untuk kepentingan politik tertentu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Rayen Putra Perdana

Editor : DM

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 38 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB